APA itu PHP, yach??? Kalian pasti bertanya-tanya apaan tuh. Pepatah berkata tak kenal maka tak sayang! Klo gitu, yok kita kenalan sama yang namanya PHP.
PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, dan terus berkembang dari waktu ke waktu. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. Untuk lebih lengkap bisa kunjungi http://en.wikipedia.org/wiki/PHP
PHP(Hypertext Pre-Processor) adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.
Arti dari web dinamis sendiri adalah halaman web yang sumbernya menggunakan database sehingga dapat diperbarui secara berkala. Berbeda dengan halaman HTML standar yang apabila ingin diperbarui, maka seluruh isi halaman HTML tersebut harus diupload
Beberapa situs populer yang menerapkan PHP dengan aplikasi database yang dapat dibuat dan dirancang oleh user adalah : Facebook, Wikipedia (MediaWiki), Yahoo!, MyYearbook, Digg, WordPress and Tagged.
Lingkungan PHP
PHP diciptakan untuk dapat berjalan pada web server Apache. Sampai sekarang pun PHP selalu diintegrasikan dengan web server Apache tersebut. Namun, tentu saja PHP sudah dikembangkan sedemikian rupa sehingga script PHP dapat dijalankan pada web server lain seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server), dan Xitami.
Apache sebagai web server adalah sebuah aplikasi yang dapat bertindak sebagai server internet, yang dalam hal ini beroperasi dengan membaca baris-baris perintah yang ditulis dalam bahasa PHP, memprosesnya, dan kemudian mengirimkan hasilnya dalam bentuk HTML biasa, sehingga dapat ditampilkan pada browser internet pada umumnya.
Web server Apache tersedia di banyak ISP (Penyedia Jasa Internet), sehingga Anda tidak perlu ragu untuk menggunakan PHP. Namun, tentu saja untuk menguji coba script PHP ini, Anda terlebih dahulu harus melakukan instalasi web server Apache di komputer pribadi. Untuk itu, Anda dapat melakukan download file instalasi Apache pada alamat berikut: http://www.php.net atau http://httpd.apache.org
Web server Apache ketika dijalankan pada komputer pribadi akan bertindak sebagai server internet yang berjalan secara offline. Alamat yang biasa dipergunakan untuk web server secara lokal tersebut adalah “http://localhost” atau “http://127.0.0.1″. Istilah “localhost” sendiri menunjukkan bahwa web server yang dipergunakan berada pada komputer itu sendiri.
Dengan demikian, tanpa terhubung dengan internet pun, halaman-halaman yang ditulis dalam bahasa PHP dapat dijalankan secara lokal. Itulah sebabnya, PHP selain dipergunakan untuk web development, juga dapat diaplikasikan untuk berbagai keperluan, seperti Sistem Informasi Rumah Sakit, Hotel, Pelayanan Satu Atap, Sistem Informasi Pegawai, dan lain-lain, yang semuanya dibangun dengan sistem jaringan komputer yang saling terhubung (intranet).
Keunggulan lainnya dari PHP tentu saja adalah kemampuannya untuk berhubungan dengan database, yang dalam hal ini menggunakan database MySQL. MySQL sendiri merupakan aplikasi database open source (seperti halnya PHP dan Apache), sehingga secara bersamaan ketiganya menjadi kolaborasi yang handal untuk urusan web development. MySQL sendiri dapat diinstal secara terpisah dengan men-download file instalasi dari alamat berikut ini: http://dev.mysql.com/downloads
Meskipun demikian, pada dasarnya PHP dapat bekerja dengan beragam aplikasi database. Namun, untuk itu dibutuhkan kelengkapan yang berbeda-beda agar dapat berkomunikasi dengan database yang berlainan tersebut. Beberapa aplikasi database yang dapat dibaca oleh PHP adalah : dBASE, DBM, FilePro, Informix, Ingres, InterBase, Ms Access, MSQL, Oracle, Postgre SQL, Sybase, dan tentu saja MySQL.
Dewasa ini, banyak pengembang yang menyediakan paket Apache Server, MySQL, dan PHP secara terintegrasi. Beberapa contoh paket tersebut adalah : LAMP (Linux – Apache – MySQL – PHP), MAMP (Macintosh – Apache – MySQL – PHP), WAMP (Windows – Apache – MySQL – PHP), XAMPP, dsb. Keuntungannya adalah, user tidak perlu repot melakukan instalasi berbagai aplikasi yang diperlukan untuk menjalankan web server dengan beragam fasilitasnya. Salah satu contoh paket yang sangat populer di lingkungan Windows sekarang ini adalah XAMPP. Anda bisa mendapatkannya di : “http://www.apachefriends.org”. XAMP adalah Paket All-in-one yang tersedia untuk berbagai Sistem Operasi Linux (Ubuntu, SuSe, RedHat, Mandrake, Debian), Microsoft Windows (98, 2000, 2003, XP, Vista), SPARC (Solaris 8), dan Macintosh OS X.
Struktur Dasar PHP:
Script php selalu ditandai dengan tag “<?” atau “<?php” dan di tutup dengan tag “?>”
<?
…
?>
Atau
<?
…
?>
Membuat percobaan pertama:
<?
echo “Hello World”;
?>
Ket: script diatas akan menampilkan pesan “Hello World” pada browser(tanpa tanda petik).
download link dokumen: Pengenalan PHP
download link dokumen: Pengenalan PHP